Kutipan Patah Hati Fiersa Besari
Kamu, aku, adalah dua orang yang pernah dihancurkan. Dipertemukan untuk saling menyembuhkan. -Fiersa Besari
Enggak perlu dilihat terus kolom chatnya. Enggak akan berubah. Hari ini fokus melanjutkan hidup ya. -Fiersa Besari
Yang dulu berjanji akan selalu mengabari, ujungnya cuma jadi nama dan nomor telepon yang tak pernah kau hubungi. Namanya juga manusia, yang saling dekat bisa berujung saling sekat. -Fiersa Besari
Hatimu dicuri, lalu kau kesal ketika ia tidak memberikan hatinya. Hatimu jatuh, lalu kau kecewa ketika sakit. Peringatan sudah ada sedari awal. Kau saja yang ngeyel. -Fiersa Besari
Jatuh berulang kali, patah berkali-kali pada satu orang yang sama. Mungkin memang benar, kita hanyalah orang-orang bebal yang menikmati rasa sakit. -Fiersa Besari
Mungkin, kamu enggak kebetulan sayang. Mungkin, kamu cuma sedang sedih dan kebetulan dia bisa menghiburmu. -Fiersa Besari
Minta hati pada siapa, menyerahkan hati pada siapa. Sudah pikun kau? -Fiersa Besari
'Oke, tahun ini saya bakal tegas. Enggak mau lagi digantungin', ucapmu dalam hati, yang ternyata cuma bertahan sehari. -Fiersa Besari
Matamu gemintang, dan kau bimasaktinya. Hatiku meteor, jatuh dan hancur berkali-kali. -Fiersa Besari
Kita didesain untuk menjadi pelupa. Menyebalkannya, kita juga didesain untuk mengingat apa-apa, yang seharusnya tidak perlu kita ingat. Masa lalu dan dosa-dosanya adalah beban yang harus kita tanggung hingga entah kapan. -Fiersa Besari
Kalau udah enggak bisa diperjuangkan, jangan dipaksakan. Daripada enggak akur, lebih baik mundur. Selain berhak sedih, kita juga berhak bahagia. -Fiersa Besari
Leave a Comment