Jenis Kelinci Pedaging Populer yang ada di Indonesia

Jenis Kelinci Pedaging sangatlah banyak, dan tersebar luas dipenjuru bumi ini. Tetapi ada beberapa jenis kelinci pedaging yang sangat populer di Indonesia. Berikut beberapa jenis kelinci pedaging yang populer dan mudah dibudidayakan di Indonesia.

Flemish Giant

Mirip dengan namanya, bobot kelinci ini mampu mencapai ukuran 10 kg. Rata-rata ras Flemish Giant dewasa berbobot 15 kg. Untuk saat ini sedikit susah memperoleh ras Flemish Giant murni di Indonesia. Bisnis ternak kelinci Flemish Giant kebanyakan mempergunakan ras il silangan yang tak sebesar ras murni.

New Zaeland White

Tidak sesuai dengan namanya, ras kelinci ini bukan berasal dari New Zaeland, melainkan dari Amerika. Bobotnya mampu mencapai 5,5 kg serta bila dipelihara dengan baik, umurnya mampu mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anakan dalam sekali lahiran 10 – 12 ekor. Ras ini cocok dipelihara menjadi indukan bagi para peternak kelinci pedaging.

Satin

Ras ini berasal dari Amerika Serikat. Bobot rata-ratanya berkisar 3 – 5 kg. Jumlah anakan per sekali lahir berkisar 7 – 10 ekor.

Rex

Ras ini relatif baru dalam lingkup perkelincian. Mulai dikenal di Amerika Serikat sekitar tahun 1980 an dan termasuk juga ke jenis kelinci hias. Akan tetapi lantaran mempunyai keunggulan pedaging, jenis ini tidak sedikit dijadikan kelinci pedaging. 

Ternak kelinci Rex paling cocok dilakukan di tempat berhawa sejuk, paling optimal tumbuh pada suhu sekitar 5 – 15 derajat celcius. Bobotnya mampu mencapai 5 kg serta rasa dagingnya lezat.

Kelinci Lokal atau Kelinci Jawa

Ras ini tidak sedikit diternakan di Indonesia. Kelinci ini diyakini berasal dari ras Netherland Dwarf atau Belanda Kerdil. Ras ini berukuran kecil serta pertumbuhannya lambat. Kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda serta dipelihara menjadi binatang asuhan di perkebunan-perkebunan kolonial. Selepas Belanda hengkang, masyarakat kita tidak sedikit yang membudidayakannya. Sebetulnya ras ini tidak cocok untuk pembudidaya kelinci pedaging, namun penyebarannya telah begitu banyak di Indonesia sehingga mudah didapatkan


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.